Cara Menggunakan Parabolic SAR dalam Trading: Panduan Lengkap

Share this:

Parabolic SAR

Apa Itu Parabolic SAR?

Cara Kerja Parabolic SAR

Cara Menggunakan Parabolic SAR dalam Trading

Strategi Trading Menggunakan Parabolic SAR

Kelebihan dan Kekurangan Parabolic SAR

Tips Penggunaan Parabolic SAR Secara Efektif

Kesimpulan

Dalam dunia trading, indikator teknikal merupakan instrumen krusial yang mendukung trader dalam mengambil keputusan berdasarkan data harga masa lalu. Salah satu indikator yang banyak digunakan dalam analisis teknikal adalah Parabolic SAR (Stop and Reverse). Artikel ini akan membahas secara mendalam cara menggunakan Parabolic SAR dalam trading, termasuk pengertian, cara kerja, strategi penggunaan, kelebihan, kekurangan, dan tips praktis untuk pemula maupun trader berpengalaman.

Baca Juga :

Trading dengan News Sentiment: Apa yang Perlu Diketahui?

Apa Itu Parabolic SAR?

Parabolic SAR merupakan indikator tren yang diciptakan oleh J. Welles Wilder, yang juga menciptakan RSI (Relative Strength Index). Indikator ini membantu trader mengidentifikasi arah tren pasar dan menentukan titik potensial pembalikan (reversal).

SAR dalam “Parabolic SAR” merupakan singkatan dari Stop and Reverse, yang berarti indikator ini memberikan sinyal untuk menghentikan posisi saat ini dan membuka posisi baru ke arah sebaliknya ketika tren berbalik arah.

Ciri Khas Parabolic SAR:

  • Diperlihatkan sebagai titik-titik (dot) di atas atau di bawah lilin candlestick.
  • Jika titik berada di bawah harga, pasar dianggap dalam tren naik.
  • Jika titik berada di atas harga, pasar dianggap dalam tren turun.

Cara Kerja Parabolic SAR

Indikator Parabolic SAR dihitung berdasarkan harga dan waktu. Rumus dasarnya cukup kompleks, tetapi secara sederhana dapat dipahami sebagai berikut:

  • Saat tren naik, titik SAR akan bergerak naik secara bertahap mengikuti harga.
  • Jika harga jatuh di bawah titik SAR, maka sinyal pembalikan terjadi, dan indikator berpindah ke atas harga.
  • Sebaliknya, saat tren turun, titik SAR akan mengikuti harga ke bawah, dan sinyal pembalikan muncul jika harga naik di atas titik SAR.

Parameter Umum:

  • AF (Acceleration Factor): Biasanya dimulai dari 0.02 dan meningkat hingga maksimum 0.2.
  • EP (Extreme Point): Poin maksimum atau minimum yang terjadi sepanjang tren berlangsung.

Kita tidak perlu menghitung secara manual karena platform seperti MetaTrader 4/5, TradingView, dan lainnya sudah menawarkan Parabolic SAR sebagai indikator standar.

Cara Menggunakan Parabolic SAR dalam Trading

1. Menentukan Arah Tren

Penggunaan utama Parabolic SAR adalah untuk mengidentifikasi arah tren:

  • Titik di bawah harga = tren naik (buy).
  • Titik di atas harga = tren turun (sell).

Contoh:

  • Saat titik SAR muncul di bawah candlestick berturut-turut, ini adalah sinyal kuat bahwa harga sedang naik.
  • Saat titik SAR berpindah ke atas candlestick, sinyal tersebut menunjukkan kemungkinan pembalikan arah.

2. Entry dan Exit Posisi

Parabolic SAR sangat berguna dalam menentukan titik entry dan exit:

  • Entry Buy saat titik berpindah ke bawah harga setelah tren turun.
  • Exit Buy / Entry Sell saat titik berpindah ke atas harga.

Indikator ini bisa digunakan sendiri atau dikombinasikan dengan indikator lain seperti Moving Average, MACD, RSI, atau Bollinger Bands untuk meningkatkan akurasi sinyal.

3. Mengatur Stop Loss

Karena Parabolic SAR selalu memperbaharui letak titiknya, trader bisa memanfaatkannya sebagai trailing stop loss. Ini membantu mengunci profit ketika harga bergerak sesuai arah yang diinginkan, sekaligus melindungi dari pembalikan tren mendadak.

Strategi Trading Menggunakan Parabolic SAR

Strategi 1: Parabolic SAR + Moving Average

  • Gunakan EMA 50 untuk melihat tren utama.
  • Entry beli saat titik SAR muncul di bawah harga dan harga berada di atas EMA 50.
  • Entry beli ketika titik SAR muncul di atas harga dan harga di bawah EMA 50.

Strategi ini menyaring sinyal palsu karena SAR sendiri bisa terlalu sensitif dalam kondisi sideways.

Strategi 2: Parabolic SAR + RSI

  • Gunakan RSI untuk melihat kondisi overbought/oversold.
  • Entry sell ketika RSI melebihi 70 dan titik SAR bergerak di atas harga.
  • Entry buy saat RSI < 30 dan titik SAR berpindah ke bawah harga.

Strategi ini efektif untuk menangkap pembalikan tren dari kondisi ekstrem pasar.

Strategi 3: Scalping Menggunakan Parabolic SAR

Untuk scalper, Parabolic SAR dapat digunakan di timeframe kecil (misalnya 5M atau 15M) untuk menangkap pergerakan jangka pendek. Namun, karena fluktuasi yang besar pada timeframe rendah, selalu pastikan untuk menerapkan manajemen risiko yang ketat.

Kelebihan dan Kekurangan Parabolic SAR

Kelebihan:

  • Mudah digunakan: Visualisasi titik-titik membuatnya intuitif.
  • Trailing stop otomatis: Dapat membantu mengamankan keuntungan dengan stop loss yang fleksibel.
  • Cocok untuk trending market: Sangat efektif saat pasar sedang tren jelas.

Kekurangan:

  • Keterlambatan dalam mengonfirmasi tren: Kadang-kadang, sinyal muncul setelah sebagian besar perubahan sudah terjadi.
  • Kurang akurat di kondisi sideways: Sering menghasilkan sinyal palsu (whipsaw).

Tips Penggunaan Parabolic SAR Secara Efektif

  1. Jangan gunakan sendiri: Kombinasikan dengan indikator lain untuk menyaring sinyal palsu.
  2. Perhatikan kondisi pasar: Hindari penggunaan di saat pasar sideways atau konsolidasi.
  3. Gunakan timeframe yang sesuai: Timeframe lebih tinggi (H1 ke atas) cenderung memberikan sinyal yang lebih andal.
  4. Latihan di akun demo: Sebelum menggunakan strategi Parabolic SAR di akun real, uji coba di akun demo untuk membiasakan diri.
  5. Manajemen risiko tetap utama: Gunakan stop loss dan target profit yang jelas. Jangan hanya mengandalkan satu indikator.

Baca Juga :

Tips Trading Menggunakan Stochastic Oscillator: Panduan Lengkap untuk Trader Pemula dan Menengah

Kesimpulan

Parabolic SAR merupakan alat yang bermanfaat untuk menentukan tren serta titik perubahan harga. Dengan mengetahui cara membaca sinyalnya dan mengkombinasikannya dengan indikator lain, trader dapat meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam trading.

Akan tetapi, seperti semua alat analisis teknikal, tidak ada indikator yang sepenuhnya akurat 100%. Oleh karena itu, penggunaan Parabolic SAR harus disertai dengan pemahaman market yang baik dan manajemen risiko yang disiplin.

Tunggu apalagi, ayo bergabunglah sekarang bersama kami PT. Pelatihan Profit Internasional hubungi:

Syarat dan ketentuan berlaku

Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap  memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?

Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya:

link:

Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas:

  • Untuk konsultasi online gratis
  • Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
  • Registrasi dan jadwal edukasi rutin
  • Whatsapp 0817-7234-5888
  • Hunting 021-5964-5999 / 021-5964-5888

Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik link Telegram ini https://t.me/NewsUpdatePPI dan untuk Anda yang ingin belajar seputar trading bisa ikuti saluran Whatsapp Belajar Trading PPI. Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!

Loading

Share this:
Translate ยป
Scroll to Top