Buka Akun Trading Sebelum Resesi Ekonomi

Share this:

Indonesia kemungkinan besar akan menjadi negara resesi karena dampak krisis virus corona. Karena pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada kuartal III diprediksi akan kembali minus seperti pertumbuhan ekonomi di kuartal II-2020. Pengamat Ekonomi menilai ada hal yang perlu dipahami oleh masyarakat terkait resesi, sebab resesi merupakan siklus dari perekonomian kita. Di mana ukuran ekonomi dihitung berdasarkan seberapa besar output atau produksi yang dihasilkan dalam satu tahun. Dalam situasi seperti itu, indikator ekonomi seperti PDB, laba perusahaan, pekerjaan dan lain-lain, mengalami penurunan dan akan menciptakan kekacauan di seluruh ekonomi. Untuk mengatasi ancaman tersebut, ekonomi umumnya bereaksi dengan melonggarkan kebijakan moneter dengan memasukkan lebih banyak uang ke dalam sistem, yaitu dengan meningkatkan jumlah uang beredar. Langkah ini dilakukan dengan mengurangi suku bunga, peningkatan pengeluaran oleh pemerintah dan penurunan pajak juga dianggap jawaban yang baik untuk masalah ini.

Penurunan aktivitas ekonomi biasanya dipicu oleh faktor-faktor yang saling berhubungan, termasuk:

  • Guncangan ekonomi atau peristiwa tak terduga yang menyebabkan gangguan ekonomi. Untuk saat ini seperti pandemi COVID-19 yang melanda hampir seluruh negara di dunia.
  • Hilangnya kepercayaan konsumen. Karena khawatir dengan keadaan ekonomi, mereka memperlambat pengeluaran mereka dengan menyimpan uangnya. Karena hampir 70% dari PDB bergantung pada belanja konsumen.
  • Suku bunga tinggi dapat membuat harga rumah, mobil, dan pembelian besar lainnya mahal. Sehingga perusahaan mengurangi pengeluaran dan rencana pertumbuhan mereka karena biaya untuk pembiayaannya terlalu tinggi yang mengakibatkan perekonomian menyusut.
  • Deflasi. Kebalikan dari inflasi, deflasi berarti harga produk dan aset turun karena penurunan permintaan yang besar. Ketika permintaan turun maka harga pun akan turun, yang membuat orang-orang menunda pembelian, menunggu harga yang lebih rendah, sehingga menyebabkan spiral yang terus menurun atau aktivitas ekonomi yang lambat dan pengangguran yang lebih besar.

Sebelum terjadi Resesi Ekonomi, baiknya anda mulai menyiapkan diri untuk memulai investasi. Saat ini investasi yang banyak dilakukan adalah trading online. Sudah banyak orang yang terjun langsung di dunia trading dan pastinya anda sudah mengetahui itu. Kami menyediakan layanan untuk Buka Akun Trading melalui link kami dan anda akan mendapatkan Free Layanan Signal dengan tingkat akurasinya mencapai 70% hanya dengan Deposit $500 USD. Broker yang bekerjasama dengan kami merupakan broker terpercaya di Indonesia serta telah teregulasi badan pengawas resmi seperti BAPPEBTI, JFX dan ICDX. Bayangkan jika anda buka akun secara mandiri, anda mungkin tidak akan mendapatkan layanan signal gratis karena anda harus menganalisa signal anda sendiri. Ayo buka akun trading sekarang melalui Program Bundling Buka Akun dari PT Pelatihan Profit Internasional. Hubungi Trader Support kami :

Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar saham trading lainnya? Kami siap  memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?

Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya

link :

  1. Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
  2. Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
  3. Instagram : @PelatihanProfitInternasional  
  4. Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
  5. Youtube : Pelatihan Profit Internasional

Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.

  • Untuk konsultasi online gratis
  • Untuk berlangganan Signal Forex dan Signal Commodity
  • Registrasi dan jadwal edukasi rutin
  • Whatsapp 0817-7234-5888
  • Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888

Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini  
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!

Loading

Share this:

Tinggalkan Komentar

Translate »
Scroll to Top