Harga Komoditas Bisa Turun Naik Akibat Konfliknya Rusia dan Ukraina

Share this:

Konflik Rusia dan Ukraina pecah. Presiden Vladimir Putin bahkan telah memerintahkan tentaranya untuk masuk ke wilayah Ukraina, bahkqan Rusia juga sudah mulai menyerang beberapa titik di Ukraina melalui serangan udara. Imbas dari agresi tersebut, berbagai harga komoditas pun kembali melejit dan harga gas alam pun berada di level US$ 4,86 per atau menguat 11,03% sementara harga minyak jenis  Wast Teexas Intermediate (WTI) kontrak pengiriman April berada di level US$ 97,11 per barel alias naik 7,65%.

Baca juga :

Perubahan Pada Perdagangan Di Pasar Komoditi

Komoditas energy lain seperti batu bara juga terpantau melonjak , dimana saat ini harga batu bara kontrak pengiriman April di ICE Newcastle berada di level US$ 212,10 per ton dalam tiga hati harga berhasil naik 14,26%. Ini membuat pasar beralih ke aset aman seperti aset save haven emas, pasalnya harga emas spot terpantau sudah mencapai level US$ 1.942,58 per ons atau telah menguat 2,37%.

Presiden Komisioner  HFX Internasional Berjangka Sutopo Widodo mengatakan efek dari perang tersebut sangat besar dimana terlihat hampir semua aset save heven menguat secara signifikan. Dengan jatuhnya harga saham, maka para investor mencari tempat lindung yang aman di tengah ketidak pastian politik tersebut.

Seperti kita ketahui Rusia juga ladangnya gas dan minyak, sangat dikhawatirkan tindakan perhentian terhadap jalur gas akan membuat harga energi  semakin tinggi. Sementara Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan, jika perang berkepanjangan maka komoditas yang paling diuntungkan adalah emas karena dijadikan sebagai lindung nilai para investor.

Lalu minyak dan gas alam karena Rusia besar dalam menyediakan suplai kedua komoditas tersebut dengan kondisi saat ini besar kemungkinan produksi Rusia akan teganggu. Selain itu, Ibrahim juga melihat ada kemungkinan harga nikel dan aluminium akan naik tajam akibat konflik ini dan imbas dari konflik ini berbagai Negara Eropa dan Amerika Serikat.

Sutopo mengaku cukup sulit memperkirakan kenaikan harga komoditas ini akan berlanjut hingga kelevel berapa. Mengingat hal ini merupakan insiden politik yang sulit diperkirakan dan ditebak perkembangannya, Sutopo menyarankan investor untuk tidak berspekulasi mengejar harga pada saat fluktuasi hanya bermodalkan momentum dan keberuntungan.

Baca juga :

Pasar Komoditi Yang Sering Ditradingkan

Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar saham trading lainnya? Kami siap  memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?

Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya

link :

  1. Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
  2. Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
  3. Instagram : @PelatihanProfitInternasional  
  4. Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
  5. Youtube : Pelatihan Profit Internasional

Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.

  • Untuk konsultasi online gratis
  • Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity Dan Signal Saham
  • Registrasi dan jadwal edukasi rutin
  • Whatsapp 0817-7234-5888
  • Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888

Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini  
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!

Loading

Share this:

Tinggalkan Komentar

Translate ยป
Scroll to Top