Pola Rectangle

Share this:

Banyak sekali terdapat istilah yang merupakan nama lain dari pola Rectangle, seperti Trading Range, Consolidation Zone, Congestion Area, Box Pattern atau Rectangular Pattern. Formasi pada pola ini yang berbentuk empat persegi panjang atau bujur sangkar sangat mudah dikenali. Pertama-tama sebagai persyaratan untuk diklasifikasikan sebagai continuation pattern, tentunya Rectangle harus diawali oleh sebuah trend yang jelas terlebih dahulu. Namun trend tersebut tidak perlu sedinamis trend yang mengawali pola Flags yang sangat mirip dengan Rectangles. Bila trend sebelumnya adalah uptrend, maka disebut sebagai bullish rectangle. Sedangkan jika trend sebelumnya adalah downtrend, maka disebut sebagai bearish Rectangle. Keduanya sama-sama menggambarkan pause atau konsolidasi sejenak di dalam sebuah trend yang sedang berlangsung, dimana trend tersebut cenderung akan terus berlanjut. Adu kekuatan antara bullish dan bearish yang seimbang selama fase pembentukan Rectangle membuat dua buah garis yang hampir mendekati datar sejajar atau paralel horizontal. Dibutuhkan minimal empat titik reversal untuk membentuk pola Rectangle, yaitu dua titik puncak dan dua titik lembah. Garis atas disebut sebagai resisten line dan garis bawah disebut sebagai support line.

Mengenai garis support dan garis resisten pada pola Rectangle sama dengan prinsip support dan resisten sebelumnya jika garis-garis semakin sering tersentuh, maka akan menandakan garis tersebut semakin kuat. Trading range dalam pola Rectangle melambangkan ring tinju atau tempat pertarungan antara bullish melawan bearish yang berlangsung dengan ketat. Saat harga mendekati support, bullish mendominasi pertandingan dengan memojokkan baris ke sisi resisten (mendorong harga naik). Saat di resisten, bullish kelelahan sehingga giliran bearish yang memutuskan pukulan-pukulan untuk mendesak balik (menekan harga kembali turun ke support). Pemenang pertarungan akan ditentukan bila harga penutupan berada di luar garis support atau resisten, yang disebut dengan breakout. Cara menentukan target pada Rectangle cukup mudah, setelah mendapatkan validasi breakout, target dapat ditentukan dengan memproyeksikan tinggi vertikal Rectangle yaitu jarak antara garis resisten dan garis support pada titik breakout ke arah yang diekspektasikan.

Join sekarang untuk Layanan Signal Commodity PT. Pelatihan Profit Internasional. Kami siap membantu anda untuk menghasilkan profit secara konsisten dan tidak peduli saat market naik ataupun turun. Pastikan anda menjadi member Layanan Signal Commodity kami. Tunggu apalagi, segera WhatsApp .

Trader Support kami :

Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar saham trading lainnya? Kami siap  memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?

Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya

link :

  1. Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
  2. Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
  3. Instagram : @PelatihanProfitInternasional  
  4. Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
  5. Youtube : Pelatihan Profit Internasional

Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.

  • Untuk konsultasi online gratis
  • Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity Dan Signal Saham
  • Registrasi dan jadwal edukasi rutin
  • Whatsapp 0817-7234-5888
  • Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888

Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini  
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!

Loading

Share this:

Tinggalkan Komentar

Translate »
Scroll to Top