Mau tahu alasan kenapa RBNZ menurunkan kembali OCR sejak 2016 ? Berikut penjelasan dalam artikel dibawah ini.

Untuk pertama kalinya sejak November 2016, RBNZ menurunkan OCR, +25 bps, menjadi 1,5% di bulan Mei. Pada pernyataan kebijakan moneter, itu menunjukkan bahwa “OCR yang lebih rendah diperlukan untuk mendukung prospek lapangan kerja dan inflasi yang konsisten dengan kebijakannya”. Beberapa bank termasuk ANZ dan Kiwibank, juga telah menurunkan suku bunga pinjaman mereka. NZD dan imbal hasil obligasi merosot. Pada pertemuan ini, bank sentral telah menegaskan sikap dovish pada prospek ekonomi. Pemangkasan suku bunga telah menandai dimulainya kembali siklus pelonggaran dan beberapa pemangkasan suku bunga lagi diharapkan di tahun mendatang.
Para anggota menjadi lebih pesimis terhadap perkembangan ekonomi global dan domestik daripada pertemuan Februari. Mereka mengakui bahwa perlambatan pertumbuhan global sejak pertengahan 2019 telah memangkas permintaan dari negara tersebut, menambahkan bahwa prospeknya tetap tidak pasti. Pertumbuhan belanja rumah tangga yang lambat didorong oleh sejumlah faktor termasuk “imigrasi bersih yang lebih rendah” dan “berlanjut murahnya harga rumah di beberapa daerah”. Investasi bisnis juga dihalangi oleh “sentiment bisnis rendah yang sedang berlangsung, margin laba yang lebih ketat, dan persaingan untuk sumber daya”. Kembali pada bilan Februari, para anggota masih berharap bahwa pertumbuhan akan terangkat oleh suku bunga rendah dan pengeluaran pemerintah. Dengan demikian, RBNZ telah memangkas perkiraan pertumbuhan PDB untuk 2019 sambil merevisi lebih tinggi perkiraan dari 2020 hingga 2022.
Ekspektasi kemunduran pekerjaan dan peningkatan inflasi yang sangat lambat adalah pendorong utama keputusan penurunan suku bunga. Sementara menegaskan kembali bahwa lapangan kerja mendekati tingat maksimum yang berkelanjutan, bank sentral mengangkat kekhawatiran bahwa prospek pertumbuhan akan “lebih tenang”. Ia juga memperkirakan inflasi anak “naik perlahan-lahan” karena “tekanan kapasitas diperkirakan akan sedikit berkurang di 2019”.
Pada pernyataan penutup, RBNZ menyarankan bahwa “OCR yang lebih rendah sekarang paling konsisten dengan pencapaian tujuan kami dan memberikan pandangan yang lebih seimbang untuk suku bunga”. Pada bulan Februari, bank sentral masih mencatat bahwa langkah selanjutnya bisa naik atau turun. Pemotongan suku bunga di bulan Mei telah menjadikan RBNZ ekonomi maju pertama yang melanjutkan siklus pelonggarannya. Seperti yang disarankan dalam MPS, penurunan suku bunga lain bisa dilakukan pada awal 2020. Tingkat kebijakan mungkin akan turun di 1,36% pada paruh kedua tahun depan, sebelum pulih ke 1,93% pada pertengahan 2022. Pada bulan Februari, MPS memperkirakan tidak ada penurunan suku bunga dan suku bunga kebijakan akan naik menjadi 2,36% pada awal 2022.
- Untuk konsultasi online gratis
- Registrasi dan jadwal edukasi rutin
- Whatsapp 0817-7234-5888
- Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888
Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!!