
Teknik trading korelasi pasangan memberikan strategi alternatif yang menggunakan dua atau lebih pasangan mata uang. Ketika digunakan dengan benar, dapat meningkatkan keuntungan dan meminimalkan risiko.
Contoh Trading Dengan Korelasi Positif
EUR/USD dan GBP/USD adalah pasangan forex yang berkorelasi positif. Artinya pergerakan EUR/USD cenderung searah dengan GBP/USD. Alasan korelasi ini adalah hubungan erat antara dolar AS, euro, dan pound. Euro dan sterling cenderung naik ketika dolar AS tertekan, dan sebaliknya.
Sebagai contoh korelasi positif antara dua pasangan ini, Anda dapat membuka dua posisi buy pada pasangan mata uang EUR/USD dan GBP/USD. Jika ketentuan harga mengikuti prinsip metode perdagangan korelasi pasangan dan kedua pasangan diperkuat, ini dapat meningkatkan keuntungan. Demikian pula, jika harga cenderung turun, Anda dapat membuka dua posisi short secara berpasangan.

Contoh Trading Dengan Korelasi Negatif
Korelasi antara EUR/USD dan USD/CHF adalah negatif, dengan USD/CHF seringkali bergerak berlawanan arah dengan EUR/USD. Korelasi negatif antara pasangan ini biasanya sekitar -0.70, tetapi bisa sampai serendah -0.97.
Tabel berikut menunjukkan korelasi negatif antara pukul 8:00 hingga 21:00 (waktu Inggris) pada hari Senin, 25 November 2019. Waktu ini dipilih untuk memasukkan awal dan akhir sesi perdagangan London-New York mulai pukul 8 pagi di London. New York akan tutup dan tutup pada pukul 9 malam (waktu Inggris):
Korelasi Waktu (waktu Inggris) antara EUR / USD dan USD / CHF

Seperti yang ditunjukkan data, korelasi antara EUR/USD dan USD/CHF hampir sepenuhnya negatif pada hari perdagangan. Korelasi negatif dapat digunakan untuk melindungi dana dari risiko pasangan mata uang apa pun.
Misalnya, Anda dapat mengambil posisi long EUR / USD dan USD / CHF, terlepas dari korelasi negatifnya, untuk melindungi dari volatilitas jangka pendek di mana nilai salah satu mata uang dapat menurun. Teknik ini juga dikenal sebagai strategi hedging.
Baca juga : Memilih Alat Bantu Trading Yang Tepat
Ingatlah bahwa strategi ini hanya efektif jika Anda dapat secara akurat menganalisis kondisi pasar dan “membuka” lindung nilai pada waktu dan posisi yang tepat. Mari kita asumsikan bahwa sentimen pasar dengan cepat menjadi optimis tentang dolar AS. Setelah itu, Anda harus segera menutup posisi long EUR/USD dan mempertimbangkan untuk menutup posisi long USD/CHF untuk mendapatkan profit. Ini akan memungkinkan Anda untuk menebus hilangnya posisi EUR / USD Anda.
Namun pada kenyataannya, apa yang sebenarnya terjadi seringkali tidak sesederhana itu. Posisi buy USD / CHF dapat berfluktuasi sebelum mencapai keuntungan yang diharapkan. Alternatifnya, dolar dapat bergerak turun setelah menutup posisi EUR/USD. Untuk alasan ini, perdagangan korelasi pasangan bisa sangat berisiko jika Anda tidak terbiasa dengan analisis pasar tetapi biasanya mudah dipengaruhi oleh euforia dan ketakutan pasar sementara.
Teknik Trading Korelasi Pair Komoditas
Nilai beberapa mata uang berkorelasi tidak hanya dengan nilai mata uang lain, tetapi juga dengan harga komoditas. Apalagi jika negara tersebut sangat bergantung pada komoditas tertentu seperti minyak mentah dan emas.
Berikut adalah teknik trading korelasi pair komoditas yang bisa Anda manfaatkan:
1. CAD Dan Minyak Mentah
Harga dolar Kanada sering berkorelasi positif dengan harga minyak. Naiknya harga minyak biasanya meningkatkan nilai dolar Kanada di pasar forex. Trader yang menggunakan metode trading pair-correlated akan membuka posisi beli di CAD/JPY atau memanfaatkan kesempatan untuk menjual pair USD/CAD.
2. AUD Dan Emas
Mirip dengan dolar Kanada dan korelasi minyak mentah, nilai dolar Australia dan emas biasanya berkorelasi positif, dan harga dolar AS biasanya berkorelasi negatif. Dolar Australia dikenal sebagai mata uang komoditas karena nilainya terkait erat dengan nilai ekspor komoditas utama Australia seperti tembaga, batu bara, produk pertanian, dan emas. Ekspor ini sering berkorelasi dengan nilai dolar Australia, tetapi emas bisa dibilang berkorelasi paling positif dengan dolar Australia.
3. JPY Dan Emas
Yen adalah mata uang ketiga yang paling banyak diperdagangkan di dunia dan nilainya berkorelasi positif dengan harga emas. Salah satu alasannya adalah yen adalah salah satu mata uang cadangan dunia bersama dengan dolar AS, euro, dan pound sterling. Yen, seperti emas, secara luas dianggap sebagai mata uang safe haven. Akibatnya, investor sering beralih ke yen atau emas saat kondisi ekonomi sedang tidak menentu.
Baca juga : Pahami Analisis Teknikal, Persiapan Memulai Trading Makin Matang!
Cukup sekian artikel dari kami, semoga bermanfaat. Apabila teman – teman masih bingung dan ingin bertanya, jangan ragu untuk hubungi Tim Trader Support kami :




Syarat dan ketentuan berlaku.
Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?
Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya
link :
- Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
- Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
- Instagram : @PelatihanProfitInternasional
- Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
- Youtube : Pelatihan Profit Internasional
Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.
- Untuk konsultasi online gratis
- Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
- Registrasi dan jadwal edukasi rutin
- Whatsapp 0817-7234-5888
- Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888
- Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!