Bagaimana Menggunakan ATR (Average True Range) dalam Trading?

Share this:

Average True Range

Apa Itu ATR (Average True Range)?

Strategi Trading Menggunakan ATR

Kelebihan dan Kelemahan ATR

Tips Menggunakan ATR secara Efektif

Kesimpulan

Dalam dunia trading, memahami volatilitas pasar adalah kunci untuk mengelola risiko dan mengambil keputusan yang lebih baik. Salah satu indikator teknikal yang banyak digunakan untuk mengukur volatilitas adalah ATR (Average True Range). Meskipun ATR tidak memberikan sinyal beli atau jual secara langsung, indikator ini sangat membantu dalam menentukan stop loss, target harga, dan ukuran posisi secara cerdas.

Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu ATR, bagaimana cara menghitungnya, serta bagaimana cara menggunakan ATR secara efektif dalam aktivitas trading Anda.

Baca Juga :

Trading Options: Apa yang Perlu Anda Ketahui?

Apa Itu ATR (Average True Range)?

Average True Range (ATR) merupakan indikator teknis yang diciptakan oleh J. Welles Wilder dan pertama kali diperkenalkan dalam bukunya New Concepts in Technical Trading Systems pada tahun 1978. ATR dimanfaatkan untuk mengukur fluktuasi pasar, bukan arah pergerakan harga.

Sederhananya, ATR memberi tahu Anda seberapa besar pergerakan harga (range) suatu aset dalam periode waktu tertentu, baik naik maupun turun. Semakin besar nilai ATR, semakin tinggi volatilitas aset. Sebaliknya, ATR yang rendah menunjukkan pasar yang cukup stabil.

Cara Menghitung ATR

  1. True Range (TR) dihitung terlebih dahulu dengan menentukan nilai maksimum dari tiga perhitungan berikut:

Untuk memahami cara kerja ATR, mari lihat bagaimana indikator ini dihitung:

  1. Selisih antara harga tertinggi dan harga terendah hari ini.
  2. Selisih antara harga penutupan sebelumnya dan harga tertinggi hari ini.
  3. Selisih antara harga penutupan sebelumnya dan harga terendah hari ini.

Formula:

TR = MAX (High – Low, |High – Close_previous|, |Low – Close_previous|)

  • ATR dihitung sebagai rata-rata eksponensial dari True Range dalam periode tertentu (umumnya 14 hari atau 14 candle).

Misalnya:

ATR(14) = Rata-rata dari 14 TR terakhir

Sebagian besar platform trading seperti MetaTrader, TradingView, atau ThinkorSwim sudah menyediakan indikator ATR yang langsung bisa digunakan tanpa harus menghitung secara manual.

Fungsi ATR dalam Trading

Meskipun ATR tidak memperlihatkan arah tren, alat ini sangat bermanfaat untuk berbagai strategi perdagangan:

1. Menentukan Stop Loss yang Dinamis

Banyak trader memanfaatkan ATR untuk menetapkan stop loss berdasar volatilitas, bukan angka yang tetap. Ini mencegah Anda memasang stop loss terlalu dekat dalam kondisi pasar yang volatil atau terlalu jauh saat pasar tenang.

Contoh:

  • Jika ATR pada grafik harian EUR/USD adalah 50 pips, maka stop loss bisa dipasang 1.5x ATR dari harga entry (misalnya: 75 pips).
  • Formula umum:
  • Stop Loss = Entry Price ± (ATR x Faktor Risiko)

2. Menentukan Target Profit

Sama seperti stop loss, target profit juga bisa disesuaikan dengan ATR. Jika pasar sedang volatil, Anda bisa menargetkan profit lebih tinggi. Dalam pasar tenang, target yang lebih konservatif bisa lebih realistis.

Misalnya:

  • Target profit = Entry price + (2 x ATR)

3. Mengukur Kapan Harus Masuk Pasar (Timing Entry)

ATR dapat digunakan untuk menghindari entry di saat pasar terlalu tenang atau terlalu tidak stabil. Dalam strategi breakout misalnya, trader menunggu ATR naik sebagai sinyal bahwa volatilitas sedang meningkat dan peluang breakout lebih besar.

Contoh:

  • Jika ATR menembus level tertinggi 10 hari terakhir, ini bisa menandakan akan ada pergerakan besar.

4. Menghitung Ukuran Posisi (Position Sizing)

Trader profesional sering menggunakan ATR untuk mengatur ukuran posisi berdasarkan risiko per trade.

Formula sederhananya:

Ukuran Posisi = Persentase Risiko / (ATR x Nilai per Poin)

Dengan metode ini, Anda bisa menjaga risiko tetap konsisten terlepas dari volatilitas pasar.

Strategi Trading Menggunakan ATR

Berikut beberapa contoh strategi yang melibatkan ATR:

A. Strategi Breakout dengan ATR

Dalam strategi ini, ATR digunakan untuk mengkonfirmasi breakout dari support atau resistance.

Langkah-langkahnya:

  1. Identifikasi level support/resistance utama.
  2. Tunggu harga breakout dari level tersebut.
  3. Konfirmasi dengan ATR — jika ATR meningkat, kemungkinan besar breakout valid.
  4. Entry dilakukan setelah konfirmasi.
  5. Pasang stop loss menggunakan ATR.

B. Kombinasi ATR + Moving Average

ATR juga bisa dikombinasikan dengan indikator lain, misalnya moving average.

  • Saat harga berada di atas MA dan ATR meningkat → potensi uptrend kuat.
  • Saat ATR menurun meskipun harga terus naik/turun → waspadai potensi pembalikan arah.

Kelebihan dan Kelemahan ATR

Kelebihan:

  • Mudah digunakan dan diinterpretasikan.
  • Adaptif terhadap berbagai jenis pasar (forex, saham, komoditas).
  • Membantu mengelola risiko secara objektif.

Kekurangan:

  • Tidak memberi sinyal arah pasar.
  • Bisa menyesatkan di pasar sideways karena volatilitas semu.
  • Perlu dikombinasikan dengan indikator lain untuk sinyal entry yang lebih akurat.

Tips Menggunakan ATR secara Efektif

  • Jangan gunakan ATR sebagai satu-satunya dasar pengambilan keputusan.
  • Kombinasikan dengan indikator lain seperti RSI, MACD, atau price action.
  • Gunakan time frame yang sesuai dengan gaya trading Anda (intraday, swing, atau position trading).
  • Lakukan backtesting strategi Anda sebelum diterapkan di akun riil.
  • Perhatikan berita ekonomi yang bisa meningkatkan ATR secara mendadak (misalnya NFP, CPI, FOMC).

Baca Juga :

Peran Volatilitas dalam Trading dan Cara Menghadapinya

Kesimpulan

ATR (Average True Range) merupakan alat yang sangat berguna dalam dunia trading, khususnya untuk mengukur fluktuasi pasar.  Meskipun bukan indikator sinyal beli/jual, ATR dapat membantu Anda:

  • Menempatkan stop loss yang lebih rasional,
  • Menentukan target profit yang realistis,
  • Mengukur ukuran posisi berdasarkan volatilitas, dan
  • Menghindari entry di saat pasar tidak bergerak signifikan.

Dengan memahami dan menerapkan ATR secara akurat, Anda dapat meningkatkan manajemen risiko dan kinerja perdagangan secara keseluruhan. Seperti biasa, pastikan untuk melakukan uji coba strategi Anda sebelum menggunakannya dalam trading nyata.

Tunggu apalagi, ayo bergabunglah sekarang bersama kami PT. Pelatihan Profit Internasional hubungi:

https://web.archive.org/web/20231224195151im_/https:/www.pelatihanprofitinternasional.com/wp-content/uploads/2023/04/kONTAK_DEWI-removebg-preview.png

Syarat dan ketentuan berlaku

Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap  memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?

Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya:

link:

Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas:

  • Untuk konsultasi online gratis
  • Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
  • Registrasi dan jadwal edukasi rutin
  • Hunting 021-5964-5999 / 021-5964-5888

Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik link Telegram ini https://t.me/NewsUpdatePPI dan untuk Anda yang ingin belajar seputar trading bisa ikuti saluran Whatsapp Belajar Trading PPI. Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!

Loading

Share this: