Cara Menggunakan Volume dalam Analisis Trading

Share this:

Analisis Trading

Apa Itu Volume dalam Trading?

Mengapa Volume Penting dalam Trading?

Prinsip Dasar Analisis Volume

Cara Menggunakan Indikator Volume

Strategi Trading Menggunakan Volume

Contoh Kasus Praktis

Tips Menggunakan Volume Secara Efektif

Kesalahan Umum Saat Menggunakan Volume

Kesimpulan

Dalam dunia trading, volume sering kali dianggap sebagai indikator yang diabaikan oleh para trader baru. Padahal, volume adalah salah satu elemen kunci dalam analisis teknikal yang dapat memberikan wawasan mendalam tentang kekuatan sebuah tren harga. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana cara menggunakan volume dalam analisis trading untuk membantu Anda membuat keputusan yang lebih tepat dan terukur.

Baca Juga :

Pentingnya Strategi Trading yang Terukur dan Konsisten

Apa Itu Volume dalam Trading?

Volume dalam perdagangan merujuk pada banyaknya saham, kontrak, atau lot yang diperdagangkan dalam jangka waktu tertentu. Misalnya, jika 1 juta saham PT XYZ diperdagangkan dalam satu hari, maka volume hari itu adalah 1 juta saham.

Volume mencerminkan tingkat aktivitas dan minat pasar terhadap aset tertentu. Ketika volume tinggi, berarti ada banyak minat dan partisipasi. Sebaliknya, volume rendah menunjukkan kurangnya minat atau ketidakpastian pasar.

Mengapa Volume Penting dalam Trading?

Volume membantu trader memahami:

  • Validitas Pergerakan Harga: Apakah harga naik atau turun karena banyaknya minat pasar atau hanya sekadar noise.
  • Breakout Palsu atau Nyata: Breakout yang disertai volume besar lebih valid daripada yang tidak disertai volume.

Prinsip Dasar Analisis Volume

Ada beberapa prinsip dasar yang digunakan oleh analis teknikal ketika menggunakan volume:

1. Volume Mengonfirmasi Tren

Saat harga suatu aset naik dan volume juga naik, itu mengindikasikan bahwa tren naik tersebut kuat. Sebaliknya, jika harga naik tetapi volume menurun, maka tren tersebut lemah dan bisa segera berbalik arah.

Contohnya:

  • Harga naik + volume naik = tren kuat
  • Harga naik + volume turun = tren lemah

•     Penurunan harga + peningkatan volume = tren bearish yang kuat

•     Penurunan harga + penurunan volume = pelonggaran tren turun

2. Volume Meningkat Saat Breakout

Ketika harga menembus level support atau resistance penting, volume harus meningkat untuk mengonfirmasi validitas breakout tersebut. Jika volume rendah, kemungkinan besar itu hanyalah false breakout.

3. Volume Divergence

Volume divergence terjadi ketika arah harga dan volume tidak sejalan. Misalnya, harga membentuk higher high, tetapi volume membentuk lower high. Ini bisa menjadi sinyal bahwa tren sedang melemah dan potensi pembalikan arah tinggi.

Cara Menggunakan Indikator Volume

Berbagai indikator terkenal yang dipakai untuk menganalisis volume adalah:

1. Volume Bars (Histogram)

Ini adalah representasi visual dasar dari volume. Bar hijau biasanya menunjukkan volume saat harga naik, dan bar merah menunjukkan volume saat harga turun.

2. On Balance Volume (OBV)

OBV mengukur tekanan beli dan jual dengan menjumlahkan volume pada hari-hari ketika harga naik dan menguranginya pada hari-hari ketika harga turun. OBV digunakan untuk mengidentifikasi konfirmasi atau divergence terhadap harga.

3. Volume Moving Average

Trader sering menggunakan moving average pada volume (misalnya MA 20) untuk melihat apakah volume saat ini lebih tinggi dari rata-rata. Hal ini membantu dalam mengidentifikasi lonjakan volume yang besar.

4. Accumulation/Distribution (A/D) Line

Indikator ini mengukur aliran uang masuk dan keluar berdasarkan harga dan volume. A/D Line yang naik menunjukkan akumulasi, sedangkan A/D Line yang turun menunjukkan distribusi.

Strategi Trading Menggunakan Volume

1. Volume Spike sebagai Sinyal Entry

Lonjakan volume tiba-tiba (volume spike) sering menandakan perubahan besar dalam sentimen pasar. Ini bisa digunakan sebagai sinyal entry, terutama jika disertai candle reversal seperti pin bar atau engulfing.

2. Konfirmasi Pola Grafik

Gunakan volume untuk mengonfirmasi pola seperti double top, head and shoulders, triangle, dan lainnya. Misalnya, dalam pola triangle, breakout ke atas atau ke bawah harus disertai dengan peningkatan volume.

3. Volume + Support & Resistance

Ketika harga mendekati level support atau resistance penting, perhatikan volume. Jika volume meningkat saat harga menembus level tersebut, kemungkinan besar breakout akan valid.

4. Volume dalam Sideways Market

Saat pasar dalam kondisi sideways (konsolidasi), volume cenderung lebih rendah. Jika terjadi breakout dari konsolidasi dengan volume tinggi, itu bisa menjadi sinyal awal tren baru.

Contoh Kasus Praktis

Misalkan Anda mengamati saham ABC yang telah sideways selama 2 minggu dengan volume rendah. Tiba-tiba, harga menembus resistance atas dengan volume dua kali lipat dari rata-rata 20 hari. Ini adalah sinyal kuat bahwa harga akan melanjutkan tren naik karena breakout disertai dengan partisipasi pasar yang tinggi.

Tips Menggunakan Volume Secara Efektif

  1. Jangan Gunakan Volume Secara Isolasi
    Volume sebaiknya digunakan bersama indikator teknikal lain seperti RSI, MACD, atau moving average.
  2. Fokus pada Perubahan Volume yang Signifikan
    Perubahan kecil dalam volume seringkali tidak berarti. Fokuslah pada lonjakan volume yang ekstrem atau tidak biasa.
  3. Perhatikan Volume Relative terhadap Rata-rata
    Gunakan volume moving average untuk menentukan apakah volume saat ini signifikan.
  4. Gunakan Volume untuk Menyaring False Signal
    Banyak sinyal palsu dalam trading bisa dihindari jika volume digunakan sebagai alat konfirmasi.

Kesalahan Umum Saat Menggunakan Volume

  • Mengabaikan konteks pasar saat menganalisis volume.
  • Terlalu mengandalkan volume tanpa memperhatikan price action.

Baca Juga :

Cara Menggunakan Parabolic SAR dalam Trading: Panduan Lengkap

Kesimpulan

Volume adalah indikator yang sangat berguna dalam analisis teknikal. Ia memberikan gambaran tentang seberapa besar minat pasar terhadap suatu pergerakan harga, dan membantu mengonfirmasi kekuatan tren, validitas breakout, dan potensi pembalikan arah.

Dengan memahami dan menggunakan volume secara tepat, Anda dapat meningkatkan akurasi analisis dan kualitas keputusan trading Anda. Kombinasikan volume dengan analisis harga, indikator teknikal lainnya, serta manajemen risiko yang baik untuk hasil trading yang lebih konsisten.

Tunggu apalagi, ayo bergabunglah sekarang bersama kami PT. Pelatihan Profit Internasional hubungi:

Syarat dan ketentuan berlaku

Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap  memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?

Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya:

link:

Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas:

  • Untuk konsultasi online gratis
  • Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
  • Registrasi dan jadwal edukasi rutin
  • Whatsapp 0817-7234-5888
  • Hunting 021-5964-5999 / 021-5964-5888

Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik link Telegram ini https://t.me/NewsUpdatePPI dan untuk Anda yang ingin belajar seputar trading bisa ikuti saluran Whatsapp Belajar Trading PPI. Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!

Loading

Share this:
Translate »
Scroll to Top