Cukai Naik Saham Rokok Terjun Bebas

Share this:

Seirama dengan cukai rokok yang akan dinaikkan tahun depan, saham emiten rokok berkapitalisasi besar pun terkena dampaknya. PT HM Sampoerna Tbk. (HMSP) dan PT Gudang Garam Tbk. (GGRM) tiba-tiba langsung anjlok tersulut sentimen kenaikan cukai rokok pada hari ini. Sebagai informasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual pada hari ini mengumumkan kenaikan tarif cukai rokok sebesar 12,5 persen pada tahun depan.

Kenaikan tarif cukai sangat tidak menguntungkan bagi HMSP dan GGRM

Kenaikan tarif cukai rokok ini dianggap tidak menguntungkan bagi HMSP dan GGRM karena kedua emiten tersebut mayoritas meraup pendapatan dari segmen SKM. Adapun kenaikan tarif cukai rokok sigaret kretek mesin (SKM) golongan I sebesar 16,9 persen, sigaret kretek mesin II A sebanyak 13,8 persen, dan sigaret kretek mesin II B senilai 15,4 persen.

Berdasarkan data Bloomberg, pada pembukaan perdagangan sesi kedua Kamis (10/12/2020), harga saham HMSP dan GGRM langsung jeblok hingga mendekati level auto reject bawah yaitu 7 persen, setelah sempat menguat signifikan pada perdagangan sesi pertama. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan secara teknikal saham HMSP dan GGRM sebenarnya masih berpotensi menguat.

Lebih lanjut, Herditya mencermati level resisten saham HMSP berada di level Rp1.970, sedangkan level resisten saham GGRM berada di level Rp54.800. Sementara itu, Sri Mulyani juga juga menegaskan pemerintah tidak melakukan simplifikasi golongan. Strategi yang diterapkan adalah pengecilan celah tarif antara SKM Golongan II A dengan SKM golongan II B. Besaran harga eceran di pasaran juga disesuaikan dengan kenaikan tarif di masing-masing kelompok.

Sri Mulyani juga menegaskan bahwa kebijakan yang diambil pasti menghasilkan win-win solution. Akan ada banyak pemegang saham dari berbagai kalangan dan pandangan dalam merembukkan kebijakan kenaikan tarif cukai rokok 2021 ini. Sri Mulyani menegaskan tarif cukai rokok 2021 bakal naik. Hal ini sebagaimana dalam kerangka menjalankan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Harapannya, dengan ditingkatkannya tarif CHT tahun depan, konsumsi masyarakat atas rokok bakal menurun dan tingkat prevalensi perokok usia dini bisa minimalisasi. Selain untuk mengendalikan konsumsi, cukai juga digunakan sebagai salah satu andalan pos penerimaan negara tahun depan. Kendati demikian, Sri Mulyani mengatakan dalam merumuskan tarif cukai hasil tembakau pemerintah juga memperhatikan dampak terhadap tenaga kerja termasuk petani, serta industri. Termasuk, antisipasi dampak yang bisa menimbulkan celah rokok ilegal. “Nanti tarif cukai rokok akan dikeluarkan pada waktunya, untuk tujuan paling optimal dan dalam objektif yang cukup banyak,” kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati.

Apabila ada pertanyaan, jangan ragu untuk hubungi Staff Trader Support PT. Pelatihan Profit Internasional di bawah ini :

Syarat dan ketentuan berlaku.

Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap  memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?

Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya

link :

  1. Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
  2. Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
  3. Instagram : @PelatihanProfitInternasional  
  4. Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
  5. Youtube : Pelatihan Profit Internasional

Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.

  • Untuk konsultasi online gratis
  • Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
  • Registrasi dan jadwal edukasi rutin
  • Whatsapp 0817-7234-5888
  • Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888

Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini  
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!

Loading

Share this:

Leave a Reply