Pada hari Senin kemarin Presiden AS, Donald Trump, mengatakan sepertinya Iran berada di balik serangan terhadap pabrik minyak di Arab Saudi. Karena serangan tersebut membuat harga minyak melonjak tinggi, dan hal itu melahirkan suatu kekhawatiran akan terjadinya konflik di Timur Tengah yang baru. Akan tetapi, Trump juga menyampaikan bahwa dirinya menekankan tidak ingin terjadi peperangan.
Sementara dari pihak Iran sendiri menyangkal tuduhan AS atas serangan yang terjadi pada hari Sabtu kemarin yang merusak pabrik pengolahan minyak mentah terbesar di dunia dan memicu melonjak-nya harga minyak mentah. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousavi, menyebutkan “tuduhan itu tidak dapat diterima dan sama sekali tidak berdasar.”
Hubungan antara Amerika Serikat dan Iran memburuk sejak Trump menarik diri dari perjanjian nuklir Iran tahun lalu dan menerapkan kembali sanksi atas program nuklir dan balistik Tehran. Washington juga ingin menekan Tehran untuk mengakhiri dukungannya terhadap pasukan Proksi Regional, termasuk di Yaman, di mana pasukan Saudi telah memerangi Houthi yang didukung Iran selama empat tahun. Amerika Serikat masih menyelidiki apakah Iran berada di belakang serangan Saudi. Akan tetapi Trump tidak mau tergesa-gesa masuk ke dalam konflik Arab Saudi.
Beberapa anggota Kabinet AS, termasuk Sekretaris Negara Mike Pompeo dan Sekretaris Energi Rick Perry, menyalahkan Iran atas serangan itu. Pompeo dan lainnya akan melakukan kunjungan ke Arab Saudi segera, kata Trump. Sementara Presiden Iran, Hassan Rouhani, mengatakan serangan itu dilakukan oleh “orang Yaman” sebagai balasan atas serangan oleh koalisi militer pimpinan Saudi dalam perang dengan gerakan Houthi. “Orang-orang Yaman menggunakan hak pertahanan mereka yang sah,” kata Rouhani kepada wartawan saat kunjungan ke Ankara.
Insiden serangan terhadap Arab Saudi ini telah memangkas 5% dari produksi minyak mentah dunia. Harga minyak melonjak sebanyak 20 % setelah pasca insiden. Lonjatan terbesar sejak Krisis Teluk 1990-1991 atas Invasi Irak ke Kuwait. Gejolak pasar bisa mereda setelah Trump mengatakan bahwa akan melepaskan pasokan darurat AS dan produsen mengatakan ada cukup stok yang disimpan di seluruh dunia untuk menutupi kekurangan tersebut.
Sekilas gambar kondisi pasca insiden pengeboman yang mengakibatkan kerusakan pada infrastruktur Migas Saudi Aramco di Khurais, Arab Saudi.

Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?
Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya
link :
- Website : Www.PelatihanProfitInternasional.Com
- Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
- Instagram : @PelatihanProfitInternasional
- Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
- Youtube : Pelatihan Profit Internasional
Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.
- Untuk konsultasi online gratis
- Untuk berlangganan Signal Forex dan Signal Commodity
- Registrasi dan jadwal edukasi rutin
- Whatsapp 0817-7234-5888
- Online Marketing 0896-7395-9132/0812-1352-5071
- Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888
Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!