Harga Minyak Turun, Permintaan Melemah

Share this:

Pada hari Selasa harga minyak terpantau turun setelah melemahnya permintaan pada minyak. Kita simak artikel bersama.

Dukungan pada harga minyak masih ada setelah Washington mengumumkan sanki baru kepada Iran di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Minyak mentah berjangka AS turun 1 % menjadi $ 57.32 per barel.

Minggu lalu Brent naik 5 % dan Minyak mentah AS melonjak sebanyak 10 % setelah kabar bahwa Iran menembak jatuh drone AS pada hari Kamis di teluk Oman. Peristiwa ini menambah ketegangan yang sebelumnya sudah erjadi antara AS – Iran karena adanya serangan kapal tanker minyak di daerah itu. AS menyalahkan Iran atas kejadian tersebut meskipun Iran tetap bersikeras menolaknya.

Pada hari senin kemarin, Presiden Donald Trump memberi sanki Pimpinan Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei dan Pejabat tinggi Iran lainnya.

Selain itu, Trump juga mengatakan di Twitter nya bahwa Negara – Negara lain harus melindungi pengiriman minyak mereka sendiri di Timur tengah daripada meminta AS untuk melindunginya.

Namun demikian nampaknya AS sudah mengurungkan ancaman serangan militer ke Iran sehingga dapat sedikit menenkan ketegangan yang ada.

Sementara ituharapan pedagang memudar pada kemajuan pembicaraan perdagangan Tiongkok – AS di KTT G20 minggu ini. Investor melihat bahwa pertemuan Trump dan Xi di KTT G20 tersebut justru akan merusak prospek pertumbuhan global serta memukul permintaan minyak dan berbagai komoditas lainnya.

Pada hari senin kemarin The Fed merilis data manufaktur AS yang lemah. Hal ini mneyebabkan permintaan pada minyak mentah semakin menurun.

Namun demikian sepertinya pasokan minyak akan diawasi ketat, karena OPEC dan Negara sekutunya akan melangsungkan pertemuan di tanggal 1 – 2 juli untuk memperpanjang kesepakatan pembatasan produksi.

Dilain pihak, Menteri Energi Rusia Alexander Novak mengatakan bahwa kerja sama internasional pada produksi minyak mentah akan membantu menstabilkan pasar minyak dan meningkatkan permintaan pada minya.

Washington telah memberikan sanksi kepada Iran dan Venezuela. Namun demikian sanksi tersebut berimbas kepada pemotongan ekspor minyak dari dua anggota OPEC. Produksi minyak mentah AS yang meningkat membuat beberapa pejabat Rusia menuduh Washington sengaja untuk memonopoli pasar untuk mengekspor energinya.

  • Untuk konsultasi online gratis
  • Ingin berlangganan Signal Forex dan Signal Commodity
  • Registrasi dan jadwal edukasi rutin
  • Whatsapp 0817-7234-5888
  • Online Marketing 0896-7395-9132/081213525071/081213525075
  • Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888

Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini  
https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!!

Loading

Share this:
Translate »
Scroll to Top