Mengenal Bullish And Bearish Pada Pasar Modal

Share this:

Arti sebuah banteng dalam pasar modal mengartikan menyerah musuh dia menundukkan kepalanya dulu ketika banteng menyeruduk maka kepala bantengnya akan menaikkan ke atas. Sehingga BULLISH itu biasanya dating dari market yang sudah turun kemudian dia mulai naik jadi biasanya disebut sebagai BULL Market sedangkan BEARISH memiliki arti berbeda yaitu Beruang. Ketika mau menyerang musuhnya, tangan beruang akan cenderung mengangkat ke atas kemudian mencakar ke bawah. Sehingga ini mirip dengan pola di pasar saham karena biasanya memang ada kenaikan dulu setelah naik pasar bergerak ke arah bawah sehingga disebut Bear Market.  Istilah bearish hadir sejak dari 3 abad yang lalu.

Baca Juga:

Ketahui Investasi Di Pasar Modal Cara Kaya Sambil Tidur

Berdasarkan etimologi, awal ditemukan pemakaian istilah bearish berada di Inggris pada abad ke-18 . Istilah itu digunakan untuk menggambarkan seorang spekulan yang melakukan kontrak jual beli sebuah asset yang belum sepenuhnya dimikiki. Spekulan itu berharap harga asset tersebut jatuh agar mendapatkan keuntungan yang besar saat perjanjian jual beli jatuh tempo. Saat seseorang mengatakan kondisi pasar modal sedang bearish sehingga dapat diartikan para investor mayoritas secara psikis sedang berhati-hati atau pesimistis dengan kondisi ekonomi yang belum meyakinkan. Sementara itu, kondisi bullish market, para investor sedang optimistis atau indeks pasar sedang mengalami kenaikan sebesar 20%.

Baca Juga:

Instrumen Pasar Modal Untuk Investor Pemula

Pola candlestick akan menampilkan volume transaksi yang diperdagangkan pada waktu tertentu. Volume tersebut menunjukkan berapa banyak transaksi yang diperdagangkan dalam kerangka waktu yang dipilih. Semakin tinggi volume bar, berarti semakin banyak pula orang yang membeli atau menjual. Bila volume menunjukkan warna hijau, artinya ada peningkatan minat dalam pembelian mata tertentu. Tetapi jika menunjukkan warna merah, artinya penurunan minat pada pembelian mata tertentu karena meningkatnya tekanan untuk menjual. Grafik berwarna hijau mewakili candlestick naik yang menunjukkan kenaikan harga pada kerangka waktu yang dipilih. Bagian atas candle mewakili harga penutupan, sedangkan bagian bawah menunjukkan harga pembukaan. Kondisi ini dianggap sebagai Bullish. Sedangkan bearish digambarkan oleh candle berwarna merah yang menunjukkan penurunan harga. Bagian atas candle mewakili harga pembukaan. Sementara bagian bawah menunjukkan harga penutupan.

Cukup sekian artikel dari kami, semoga bermanfaat. Apabila teman – teman masih bingung dan ingin bertanya, jangan ragu untuk hubungi Tim Trader Support kami:

Syarat dan ketentuan berlaku.

Jika anda menyukai informasi dari artikel ini dan mau tahu informasi seputar edukasi trading lainnya? Kami siap  memberikan edukasi yang sangat informatif. Mau tahu caranya ?

Temukan kami di Channel Sosial Media lainnya

link :

  1. Website : www.PelatihanProfitInternasional.com
  2. Telegram : https://t.me/NewsUpdatePPI
  3. Instagram : @PelatihanProfitInternasional  
  4. Facebook : PT. Pelatihan Profit Internasional
  5. Youtube : Pelatihan Profit Internasional

Dapatkan informasi seputar edukasi trading gratis lainnya dengan cara klik link di atas.

  • Untuk konsultasi online gratis
  • Untuk berlangganan Signal Forex, Signal Commodity dan Signal Saham
  • Registrasi dan jadwal edukasi rutin
  • Whatsapp 0817-7234-5888
  • Hunting 021-5964-5999/021-5964-5888
  • Jika anda tetap mau menerima update dari kami mengenai promosi, jadwal edukasi dan berita penting lain, klik linkTelegram ini  

https://t.me/NewsUpdatePPI Disini kami memberikan INFORMASI SEPUTAR TRADING LENGKAP GRATIS SETIAP HARI LHO!

Loading

Share this:

Leave a Reply